
Di era apa-apa dicari melalui mesin pencarian, ‘kata kunci’ semakin mempengaruhi penelitian, pendidikan, dan bahkan pemikiran itu sendiri. Terinspirasi oleh karya klasik Raymond Williams tahun 1976 berjudul “Keywords”, Digital Keywords terbit tepat pada waktunya yang mengumpulkan esai pendek yang tajam dan provokatif tentang lebih dari dua lusin kata kunci oleh pakar digital media terkemuka dan sedang naik daun dari bidang antropologi, humaniora digital, sejarah, ilmu politik, filsafat, studi agama , retorika, kajian iptek, dan sosiologi. Digital Keywords menguji dan mengkritik kayanya kosakata yang menjiwai bidang studi digital yang akhir-akhir ini muncul dalam percakapan.
Koleksi ini memperluas pemahaman kita seputar bagaimana kita berbicara tentang dunia modern, khususnya kosakata yang digunakan dalam teknologi informasi. Para kontributor meneliti setiap kata kunci secara independen: misalnya, sepasang kata ‘digital’ dan ‘analog’ yang baru-baru ini sering dipisahkan, sedangkan istilah klasik seperti ‘komunitas’, ‘budaya’, ‘acara’, ‘memori’, dan ‘demokrasi’ diperlakukan berdasarkan kepentingan historis dan intelektualnya. Perumpamaan awan dalam istilah ‘cloud’ dan ‘mirror’ dalam data mirroring digabungkan dengan penggunaan istilah terkini dan radikal seperti ‘informasi’, ‘berbagi’, ‘permainan, ‘game’, ‘algoritma’, dan ‘internet’ untuk mengungkapkan berbagai pengetahuan yang sebelumnya tersembunyi ke dalam kehidupan kontemporer. Dibukukan dengan pengantar kritis dan daftar lebih dari dua ratus kata kunci digital lainnya, esai ini memberikan argumen yang ringkas dan meyakinkan tentang kondisi kita saat ini yang telah termediasi oleh berbagai media.
Cek bukunya di sini:
https://press.princeton.edu/books/hardcover/9780691167336/digital-keywords